Sunday, December 30, 2012

Ketika aku jatuh cinta yang kedua kalinya











Kisah ini , aku lalui waktu aku jatuh cinta untuk kedua kalinya
Aku melihatnya di ujung lorong-lorong kelas, ku berjalan melawati pintu demi pintu kelas, ku lihat matanya , mata yang dulu pernah aku lihat walau berbeda orang. 
Aku tak pernah sadar ,ternyata aku jatuh cinta untuk yang kedua kalinya, aku tak pernah tau tentangnya sebelumnya , aku hanya melihatnya tanpa pernah aku berbincang dengannya. Yang kurasakan saat aku melihatnya , hidupku kembali. 
Setelah setahun dalam kehancuran, yang aku tau ketika dia ada dihadapanku , aku sangat senang, seperti  seorang anak yang mendapat hadiah dari ayahnya. 
Dengan kesenangaku itu, kuputuskan untuk mencari tahu tentangnya, semua temanku membantuku untuk mencari tau siapa dia dan bagaimana dia sebenarnya. 
Hatiku bahagia, karena mataku kembali bersinar.
Tetapi kenyataan pun tak bisa merubah semuanya ketika aku tau dia mempunyai seorang kekasih. 
     
Aku memang sempat terjatuh tetapi inilah kenyataan yang terjadi , sebelumnya aku tak pernah mempunyai fikiran untuk menghancurkan hubungan mereka, karena aku bukan wanita sejahat itu, dan aku masih punya hati. 
Aku hanya senang melihatnya , karnanya hidupku kembali , kembali menjadi seorang gadis yang ceria , dan dapat bangkit dari keterpurukan.   
Waktu terus berjalan dan pada akhirnya kudapatkan nomer handphone nya,betapa aku sangat dan bahagia waktu itu .
Tak pernah aku rasakan sebelumnya , aku dapat sebahagia ini,, kumulai ini dengan sebuah pertemanan . teman yang aku anggap sangat baik, meskipun aku tak pernah tau yang sebenarnya. 
Tetapi beberapa bulan terakhir ini ,dia sangat berbeda , jauh berbeda dari yang pernah aku kenal sebelumnya, aku sangatlah sedih dan kecewa , karena orang yang mampu membuatku bangkit kini menjadi orang asing bagiku. 
Aku ingin dia yang dulu, dia yang selalu tersenyum, dia yang selalu ramah, dan dia yang selalu baik. 
Kini ketika hidupku kembali terpuruk aku hanya bisa melihatnya saja. 
Aku takut, aku takut dia yang sekarang, dia yang hanya memalingkan mukannya. 
Tapi inilah yang terjadi sekarang, dan aku bukan wanita yang hebat yang mampu menaklukkan hatinya.

No comments:

Post a Comment